PARAWISATA.id – Kota Magetan dikenal dengan eksotisme lanskap alamnya yang indah. Sebagai kota yang terletak di wilayah paling barat Provinsi Jawa Timur, Magetan menyimpan banyak panorama pegunungan yang indah. Bukit-bukit yang berjajar acap kali menjadi tempat bagi penyuka sunset untuk berburu momen matahari tenggelam.
Tak heran, kota yang dijuluki sebagai The Sunset of East Java ini juga menjadi tempat paling pas untuk menyaksikan keindahan langit oranye saat sore hari.
Magetan memiliki salah satu gunung indah yang selalu ramai oleh pendaki. Gunung Lawu yang terletak di sebelah barat Kabupaten Magetan dengan tinggi 3.265 mdpl jadi incaran bagi pendaki yang ingin menaklukkan salah satu dari bagian 7 Summit of Java ini.
Menariknya, gunung ini juga memiliki wisata andalan yang terletak di perbatasan Jawa Tengah, antara Magetan, Sarangan, Tawangmangu, dan Karanganyar. Sebuah danau alami bernama Telaga Sarangan yang terletak di kaki Gunung Lawu.
Telaga Sarangan (Sumber gambar: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan)
Konon, Telaga Sarangan ini memiliki legenda panjang yang dimulai dari kisah pasangan bernama Kyai Pasir dan Nyai Pasir. Keduanya hidup di kaki Gunung Lawu dengan mata pencaharian mengelola ladang dari hasil bertani.
Suatu hari, Kyai Pasir menemukan telur di ladang dan membawanya pulang untuk dimasak oleh Nyai Pasir dan dimakan bersama. Singkat cerita, telur ini membawa malapetaka bagi keduanya Keduanya kesakitan dan merasakan panas hingga berubah menjadi naga jantan dan naga betina. Konon, tanah di sekitar sana tergerus dan menciptakan telaga dengan mata air yang menggenang.
Danau yang terletak di ketinggian 1.000 mdpl ini sering dilewati pendaki yang ingin menyaksikan panorama air di antara bukit-bukit sekitar Gunung Lawu. Namun, tak jarang pula banyak wisatawan yang sengaja mendatangi pegunungan ini hanya untuk melihat Telaga Sarangan saja. Dengan luas 30 hektar, wisatawan bisa menyaksikan langsung bukit-bukit hijau dengan latar Gunung Lawu penuh pesona dibalik sauna kabut sekitar telaga saat pagi hari.
Danau yang sering disebut sebagai Telaga Pasir ini juga selalu dipadati pengunjung utamanya dari kalangan keluarga. Dengan kedalaman 28 meter, pepohonan di sekitar lereng gunung ini menambah kesejukan dengan suhu antara 15-20 derajat celcius.
Tidak hanya bisa menyaksikan keindahan danau yang luas, pengunjung bisa menjajaki aktivitas menarik lainnya seperti mengajak anak berkuda, hingga menikmati ragam wisata kuliner khas nusantara yang terletak di tepi telaga ini.
Telaga Sarangan (Sumber gambar: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan)
Telaga Sarangan juga menyediakan wisata air untuk menikmati keindahan sekitar Gunung Lawu dari atas air. Berbagai wahana yang bisa dijajal seperti perahu, becak air, hingga speedboat untuk berkeliling sekitar telaga. Jika ingin menyusuri area telaga dengan berjalan kaki, wisata ini juga sudah menyediakan trek yang bagus dan banyak spot untuk berfoto sembari berjalan.
Untuk masuk ke Telaga Sarangan, pengunjung perlu menyediakan tiket masuk Rp20.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak. Harga tersebut sudah termasuk tiket masuk dan biaya asuransi. Untuk menjajal atraksi lain seperti wisata air dan berkuda, pengunjung bisa menyiapkan uang mulai dari Rp60.000 untuk berkeliling dengan speedboat dan menunggangi kuda.
Telaga Sarangan bisa diakses dengan mudah. Letaknya sekitar 22 kilometer dari pusat Kota Magetan. Diperlukan waktu kurang lebih 42 menit untuk sampai di Telaga Sarangan ini. Pengendara bisa melewati Jalan Raya Magetan menuju Jalan Raya Sarangan untuk sampai di Jalan Lingkar Telaga Kecamatan Plaosan untuk sampai di Telaga Sarangan.