Acara ini akan digelar di Desa Wisata Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah. Kepala Dinparbud Banjarnegara Tursiman mengatakan, acara DFC ini diselenggarakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pandawa.
“Ini penyelenggaraan DCF sebentar lagi, nanti kami akan diundang secara resmi oleh panitia. Kami dari pemerintah daerah sifatnya back up, panitia yang akan melaksanakan dari Pokdarwis Dieng Pandawa,” katanya kepada media, Selasa (14/5/2024).
Tursiman juga memastikan, proyek penataan Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng dapat selesai sesuai target pada Juli mendatang. Karena agenda wisata tahunan ini sempat vakum pada 2023 seiring dengan adanya kegiatan proyek tersebut.
“Pergelaran DCF telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat secara umum, dan panitia pun sudah ingin menyelenggarakannya kembali. Apalagi pergelaran DCF ini menjadi agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024, sehingga diharapkan dapat terlaksana,” katanya kembali.
Nantinya, acara yang banyak dinanti-nantikan oleh wisatawan ini memadukan keindahan alam dengan keunikan budaya. Serta akan ada pertunjukan musik jazz, pelepasan lampion, kembang api, pameran UMKM, dan pertunjukan kesenian tradisional.
Puncak dari acara ini pun nantinya adalah ritual cukur rambut gimbal anak gembel Dieng atau dikenal dengan Ruwatan Rambut Gimbal. Ruwatan Rambut Gimbal merupakan acara pemotongan rambut gimbal anak-anak berambut gimbal di Dieng.
Anak-anak berambut gimbal ini dipercaya sebagai titipan penguasa alam gaib, dan rambutnya baru bisa dipotong setelah permintaannya dipenuhi. Pertama kali Dieng Culture Festival ini digelar pada 2010 dengan nama Pekan Budaya Dieng.